Mahasiswa Baru dan kehidupannya

6:11 PM

Mahasiswa Baru dan KehidupannyaMenjadi mahasiswa di sebuah perguran tinggi adalah keinginan dan impian banyak pelajar yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA). Akan tetapi tidak semua pelajar bisa melanjutkan impian tersebut, kebanyakan terkendala finansial atau biaya yang tidak cukup untuk masuk perguruan tinggi, dikarenakan biaya masuk kuliah yang cukup besar. Akan tetapi jika ada keinginan dan niat yang kuat maka akan ada jalan yang terbuka. Sekarang ini sudah banyak beasiswa yang tersedia, baik itu beasiswa bantuan untuk siswa berprestasi ataupun siswa yang tidak mampu. Sedikit berusaha untuk mencari informasi tentang beasiswa, maka akan ada jalannya.


Maka tidak heran jika setelah kelulusan sekolah mereka langsung mendaftar masuk perguruan tinggi, baik secara online ataupun mendaftar langsung ke kampus yang diinginkan. Mereka memilih jurusan sesuai dengan keinginan dan minat masing-masing. tujuan dan niat merekapun berbeda-beda, ada yang memang ingin menambah pengetahuan dan wawasan keilmuan, ada yang hanya ingin menambah teman, ada yang ingin ikut organisasi dan komunitas, ada juga yang ingin menjadi guru ataupun dosen, ada yang hanya sekedar menuruti keinginan orang tua, bahkan ada yang hanya ingin mencari jodoh, pada akhirnya setelah mendapat pasangan dan nikah, maka kuliah terhenti. Niat dan tujuan yang mereka mulai akan mempengaruhi kegiatan dan pembelajaran yang akan mereka jalani dimasa kuliah.  

Mahasiswa Baru dan Kehidupannya
Menjadi mahasiswa baru disebuah kampus atau perguruan tinggi yang terkenal menjadi damban setiap orang. Mereka akan mendapatkan lingkungan baru dan teman baru, sebagian pelajar menganggap menjadi mahasiswa adalah hal yang mengasyikan. Semua ini pasti dihadapi dan dirasakan oleh setiap calon mahasiswa yang akan mendaftar ke perguruan tinggi. Mereka tidak menyadari bahwa semenjak menjadi mahasiswa, maka akan dibanjiri dengan tugas dari dosen, baik itu tugas individu ataupun kelompok. Setelah menyadari semua itu, maka pikiranpun akan mulai berubah tentang kehidupan kampus, apalagi mahasiswa yang telah berada ditingkat akhir. Mereka hanya berharap dapat lulus cepat dengan skripsi yang sederhana, tidak ada harapan lain, pada tahap inilah mahasiswa dituntut untuk bersabar dan kuat dalam mendengar nasehat dosen pembimbing.

Ketika menjadi mahasiswa baru masih banyak hal-hal indah yang dirasakan, seperti mendapat teman baru, bahkan sudah ada yang mulai melirik mahasiswi yang manis rasanya. Tentu bagi mahasiswa yang pernah merasakan hal ini akan senyum-senyum sendiri. Karena banyak kenangan indah yang dirasakan oleh setiap masih mahasiswa baru, masih ada rasa malu-malu dan grogi dengan teman-teman, ada yang hanya diam tanpa suara, karena belum ada yang kenal. Tentu ketika mahasiswa baru semangat untuk kuliah masih membara, banyak keinginan yang diharapakan, nilai yang tinggi, lulus dengan cepat, serta fokus kuliah dan tidak ingin pacaran. Hal ini banyak yang bertahan sampai semester dua, ketika suda mulai memasuki semester tiga, sudah mulai merasa goyah, karena banyaknya godaan dan rayuan yang dihadapi, baik itu dari teman sendiri ataupun dari kaum hawa. Karena sudah mulai ada rasa dengan seseorang yang duduk disebelah dan didalam ruangan yang sama, senyumnya menggoyahkan semangat dan niat kuliah.

Begitulah diantara kehidupan mahasiswa baru, ada banyak kenangan yang tak terlupakan bahkan setelah lulus kuliahpun tetap ingat. Tentu juga ada banyak tantangan dan godaan yang menghadang disetiap semester, tapi semua itu dapat dilalui dengan baik, jika niat didalam menuntut ilmu tidak goyah dan berubah. walaupun banyak kegiatan organisasi, kuliah tetap harus lebih diutamakan dan dinomor satukan. Ingatlah bahwa banyak pelajar diluar sana yang menginginkan kuliah tapi tekendala finansial, sedangkan kamu yang bisa kuliah harus memanfaatkan dengan baik kesempatan yang dimiliki.

Saya mengucapkan selamat datang dan selamat berjuang bagi mahasiswa baru.
-ahmadalaspany-         

You Might Also Like

0 comments

berkomentarlah dengan bijak