Sepenggal Cerita Penulis
8:39 PMBagian dua :
Proses Pendaftaran Kuliah
Dipagi hari yang cerah dengan sinar mentari yang menerangi alam sekitar, dan ditemani hembusan angin yang menyejukan. Penulis bersiap-siap untuk mengawali aktifitas dipagi hari melanjutkan niat yang mulia untuk mendaftar kuliah. Penulis sebenarnya berusaha mencari tempat tinggal yang berdekatan dengan kampus, akan tetapi belum menemukannya. Penulis justru menemukan tempat tinggal yang cukup lumayan berjauhan dengan kampus, yaitu dikampung melayu. Akan tetapi penulis tetap mencari yang berdekatan dengan mushola, agar dapat ikut shalat berjamaah, walaupun jarang.hee
lihat juga: Mahasiswa baru dan kehidupannya
Penulis memutuskan untuk memilih berjalan menuju kampus, selain untuk menghemat biaya juga untuk lebih mengenal lingkungan sekitar. Waktu yang diperlukan untuk sampai kampus sekitar 15 menit. Akan tetapi tidak akan terasa jika dinikmati dengan pemendangan yang ada dikota tersebut. Saat itu penulis tidak mengenal siapapun yang ada dikampus, karena ini merupakan pertama kalinya bagi penulis berada dikota tersebut. Semuanya masih terasa asing tanpa ada yang dikenal, hanya ditemani kemauan untuk menuntut ilmu. Setelah berada dikampus penulis sempat heran dan bingung, selama ini yang ada dalam pikiran penulis bahwa kampus memiliki bangun yang besar dan tinggi, karena seperti itu yang penulis lihat di Televisi, akan tetapi kenyataan berbeda dengan apa yang ada didalam pikiran penulis. Ternyata hanya ada tiga bangunan yang bertingkat tiga dan bercatkan putih dan hijau yang bertuliskan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Martapura. Namun saat ini sudah berganti menjadi Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura, setelaah kelulusan penulis.
Selanjutnya penulis mencari panitia penerimaan mahasiswa baru untuk membayar biaya administrasi yang harus dilunasi. Setelah pembayaran penulis memutuskan tidak langsung pulang, akan tetapi berkeliling kampus dahulu untuk lebih mengenal lingkungan yang ada di kampus, walaupun tanpa ada yang menemani, karena belum kenal siapapun. Ternyata ada dua bangunan yang digunakan untuk kelas perkuliahan dan salah satu bangunan tersebut pada tingkat pertama untuk kantor utama, sedangkan tingkat kedua digunakan sebagai perpustakaan dan ruang baca, dan tingkat ketiga adalah ruangan kelas. Adapun bangunan yang ketiga berada disudut kampus yang digunakan pada tingkat pertama sebagai kantin dan tingkat kedua sebagai sekretariat BEM dan UKM yang ada dikampus, sedangkan tingkat ketiga adalah mushola.
Penulis tetap bersyukur karena masih dapat melanjutkan kuliah, karena yang terpenting adalah ilmunya bukan bangunannya. Selain itu penulis juga bersyukur karena masih ada keluarga yang mau membiaya untuk melanjutkan kuliah di perguruan tinggi. Walaupun pada awalnya penulis berniat untuk bekerja, dan tidak melanjutkan kuliah. Akan tetapi ada salah satu keluarga yang menyarankan untuk kuliah saja, karena ilmu yang didapatkan belum cukup untuk menghadapi dunia kerja. Pada awalnya penulis menolak, akan tetapi karena saran dan masukan yang diberikan, akhirnya penulis menyetujuinya dan mau untuk melanjutkan kuliah. Kampus yang dipilihpun masih memungkinkan untuk bisa pulang kekampung halaman, karena dapat ditempuh dalam hutungan jam, walaupun masih menggunakan jalur laut.
lihat juga: Mahasiswa dan kehidupan kos
Setelah proses pendaftaran selesai penulis kembali kekos dengan berjalan kaki sambil menikmati udara disore hari. Selebihnya tinggal menunggu waktu tes dan wawancara yang akan dilaksanakan dikampus. Ada perasaan senang karena akan bertemu dengan teman-teman yang baru, akan tetapi juga ada perasaan takut dan tegang yang akan dijalan dan dinanti, yaitu proses tes dan wawancara. Karena tes ini menjadi penentu kelulusan mahasiswa, antara diterima atau tidak menjadi mahasiswa dikampus tersebut. Penulis berusaha belajar semampunya karena tidak tahu apa yang akan menjadi pertanyaan oleh penguji, selain berusaha juga berdoa dengan yang maha kuasa. Beberapa hari berada di kota martapura, penulis mulai terbiasa dengan kondisi dan lingkungan yang ada.
To be countinue ...
0 comments
berkomentarlah dengan bijak