Mahasiswa dan Pergerakan

7:55 AM

Mahasiswa dan Pergerakan
Mahasiswa tidak bisa dilepaskan dengan yang namanya pergerakan, karena wujud keberadaan mereka terlihat dari pergerakan yang mereka lakukan. Mahasiswa dianggap mati ketika mereka tidak melakukan pergerakan, bisa dibilang adanya seperti tidak adanya. Jika kita lihat kebelakang, sejarah telah mencatat bahwa adanya perubahan di negeri ini tidak lepas dari peran serta mahasiswa dan pemuda yang mau bergerak. Peran serta pergerakan pemuda sudah ada sebelum proklamasi kemeredekaan Indonesia yang menghasilkan sumpah pemuda. Sumpah pemuda menjadi bukti komitmen para pemuda dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Selain itu pemuda juga ikut berperan serta dalam mendukung dan menodorong presiden pertama Indonesia untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sehingga pada tanggal 17 agustus 1945 dibacakanlah naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia oleh presiden Soekarno yang didampingi langsung oleh Muhammad Hatta, sebagai wakil presiden. 


Tidak berhenti sampai disitu, setelah kemerdekaan Indonesia mahasiswa dan pemuda tetap mengawal perjalanan bangsa ini, terbukti ketika masa orde baru mahasiswa kembali melakukan pergerakan besar-besaran, karena krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan ketidakpuasaan dengan kepemimpinan masa itu. sehingga mahasiswa bersatu untuk menuntut reformasi dan kemunduran presiden Soeharto dari bangku kepresidenan, yang telah menjabat selama 32 tahun. Ini merupakan gerakan mahasiswa terbesar yang pernah ada dalam sejarah Indonesia, gerakan ini dikenal dengan gerakan mahasiswa Indonesia 1998. Beserta dengan mundurnya presiden Soeharto dari bangku kepresidenan maka berakhir pula masa orde baru.

Demikianlah beberapa ulasan tentang pergerakan yang pernah dilakukan oleh mahasiswa dan pemuda. Sebelum membahas lebih jauh tentang pergerakan mhasiswa ada baiknya kita mencoba mengetahui asal kata pergerakan. Jika kita lihat dalam KBBI asal kata pergerakan dari kata gerak yang artinya peralihan tempat atau kedudukan, baik hanya sekali maupun berkali-kali. Bisa dikataka sesuatu itu bergerak ketika ia berpindah dari satu tempat ketempat yang lain, atau dari satu kondisi kekondisi yang lain. adapun gerakan artinya pergerakan, usaha, atau kegiatan dalam lapangan sosial. Sedangkan pergerakan adalah kebangkitan (untuk perjuangan atau perbaikan). Dari pengertian ini bahwa yang dikendaki dari pergerakan adalah kebaikan, dari kondisi yang tidak baik menuju kondisi yang lebih baik. Pada intinya adanya pergerakan adalah tuntutan untuk menuju kebaikan bukan keburukan.

Mahasiswa dan Pergerakan
Selama ini kebanyakan mahasiswa ataupun masyarakat memahami dan mengartikan  bahwa pergerakan mahasiswa hanya pada unjuk rasa atau demo. Sehingga pandangan ini mempengaruhi citra dari mahasiswa itu sendiri, karena masyarakat sering melihat demo yang dilakukan oleh mahasiswa tergolong anarkis dan merugikan masyarakat sipil. Sebenarnya demo atau unjuk rasa juga mempunyai aturan dan etika yang harus ditaati oleh para mahasiswa, agar tidak menimbulkan kerusakan barang milik umum. Mahasiswa memang memiliki peran sebagai kontrol sosial yang harus selalu mengawasi dan mengawal kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu pergerakan mahasiswa senantiasa dinantikan oleh masyarakat sebagai penyampai aspirasi dan pembela kaum lemah.

Akan tetapi mahasiswa sebagai kaum intelektual tidak boleh bergerak dengan tanpa ilmu dan pengetahuan, Pergerakan yang dilakukan mahasiswa harus didasari dengan pengetahuan dan pemahaman. Pergerakan mahasiswa tidak boleh ditunggangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pergerakan yang dilakukan mahasiswa melenceng dari tujuan yang diharapkan. Perlu diketahui oleh mahasiswa bahwa pergerakan yang bisa dilakukan tidak hanya dalam menyampaikan aspirasi kepada pemerintah, akan tetapi bisa juga dengan mengadakan kajian, peduli sosial, peduli lingkungan, bakti sosial, pelatihan kepemimpinan dan banyak lagi kegiatan positif lainnya. Gerakan seperti ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, sehingga akan mengubah pandangan masyarakat tentang mahasiswa. 


Mahasiswa sebagai kaum intelektual harus bisa bijak dalam menyampaikan aspirasi, tidak selalu dengan cara yang keras, karena bisa dilakukan dengan cara yang baik yaitu mengadakan dialog terbuka bersama pihak terkait. Karena gerakan mahasiswa inilah yang akan melahirkan pemimpin nasional, oleh karena itu mahasiswa harus bijak dalam bertindak, agar dapat menjadi pemimpin yang baik. Sejarah  membuktikan bahwa telah banyak pemimpin dunia yang lahir dari warga pergerakan, baik dari organisasi ataupun komunitas. 

Maka bergeraklah menuju perubahan yang lebih baik. Karena didalam pergerakan ada berkah.
-ahmadalaspany-

You Might Also Like

0 comments

berkomentarlah dengan bijak