Mahasiswa yang bertanya dan Tipenya
7:42 PMMahasiswa dianggap sebagai kaum intelektual karena mereka bergelut dalam bidang keilmuan, oleh karena itu mahasiswa harus senantiasa menambah wawasan keilmuan dan pengetahuan, salah satunya dengan cara aktif dalam berdiskusi. berdiskusi adalah salah satu cara untuk saling bertukar pikiran dan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Diharapkan dalam berdikusi semua pihak aktif mengemukakan pendapat, memberikan masukan, bertanya ataupun berusaha menjawab, hal ini agar terjadi komunikasi dua arah. Budaya bertanya dalam diskusi jangan sampai hilang, karena dengan banyaknya yang ditanyakan akan bertambah pula wawasan keilmuan. Manausia adalah makhluk yang selalu ingin tahu dan berusaha mencari tahu akan sesuatu. Mahasiswa harus kritis, karena jika tidak ada yang kritis maka keilmuan tidak akan pernah berkambang. berdiskusi dapat dilakukan dimanapun, baik itu diforum resmi, kelas ataupun di warung kopi.
lihat juga: Mahasiswa dan Kehidupan Kos
Mahasiswa tidak asing dengan yang namanya diskusi, karena setiap mahasiswa pasti sering mendapatkan tugas kelompok yang dipresentasikan didepan kelas. Presentasi selain mengajarkan mahasiswa keberanian untuk menyampaikan makalah, tetapi juga keberanian untuk menjawab pertanyaan, oleh karena itu mahasiswa harus menguasai makalah yang disampaikan. Dalam setiap presentasi akan selalu ada yang bertanya dan menjawab pertanyaan tersebut, tentu yang menjawab adalah mahasiswa yang presentasi makalah dan yang bertanya adalah mahasiwa yang lain. sebagai seorang mahasiwa wajib mengetahui bahwa yang bertanya tidaklah selalu karena ingin tahu, bisa jadi diantara mereka sekedar menguji, menyamakan jawaban, bahkan hanya sekedar ingin berdebat. Mahasiswa sering menganggap mereka yang sering bertanya sebagai mahasiswa yang sok pintar, cari muka depan dosen, padahal tidak semuanya seperti itu, ada yang memang ingin tahu karena belum paham. Ada beberapa tipe penanya ketika presentasi makalah didepan kelas, diantaranya:
1. Belum tahu dan ingin tahu
Tipe ini adalah mahasiswa yang memang belum mengetahui hal itu dan ingin mencari jawaban atas ketidaktahuannya, tujuannya murni karena ingin menambah wawasan keilmuan. Ketika dia mendapatkan jawaban yang cukup dari pemateri maka dia akan berhenti bertanya, karena dia sudah memahami jawabannya.
2. Sudah tahu dan ingin menguji
Tipe ini adalah mahasiswa yang sudah tahu jawabannya, bisa dari bacaan ataupun pengetahuan yang didapat dari diskusi atau dari yang lain. Tipe ini biasanya hanya akan menerima jawaban yang sesui dengan pengetahuan dan keinginan mereka jika berbeda dengan yang mereka tahu, maka akan timbul banyak pertanyaan. Dan tidak akan selesai diskusi sehingga jawaban pemakalah sama dengan mereka.
3. Sudah tahu dan ingin menambah wawasan
Tipe ini adalah mahasiswa yang sudah tahu jawabannya, tetapi dia ingin menambah wawasan pengetahuan yang dia miliki dengan wawasan pemakalah, karena setiap orang punya wawasan dan pengetahuan yang berbeda, tergantung kepada hasil bacaan yang didapatkan. Bisa juga karena ragu dengan jawaban yang sudah didapatkannya dan ingin memperkuat atau menambah jawaban yang lain, sehingga menghasilkan pemahaman baru.
Tipe ini adalah mahasiswa yang sudah tahu jawabannya, akan tetapi hanya ingin memenuhi hasrat atau bisa jadi hobinya untuk berdebat. Mahasiwa seperti ini yang biasanya meresahkan pemakalah, karena dia tidak akan mempedulikan jawaban yang disampaikan pemakalah. Dia akan terus bertanya sampai pemakalah diam dan tak punya jawaban lagi. Jika menghadapi yang seperti ini harus banyak sabar dan lebih baik jangan banyak menjawab, cukup diamkan sehingga dia merasa puas.
5. Hanya ingin bertanya
Tipe ini adalah mahasiwa yang sekedar mengisi kekosongan penanya, karena tidak ada yang bertanya. Dia tidak mencari jawaban yang tepat, yang terpenting pemateri menjawab benar atau salah bukan masalah. Paham ataupun tidak paham dengan jawaban yang diberikan pemakalah, tidak menjadi masalah baginya, cukup sekali menjawab, maka selesai.
6. Sudah tahu dan ingin menjebak
Tipe ini adalah mahasiswa yang sudah tahu jawabannya, akan tetap dia bertanya hanya ingin menguji penguasaan materi pemakalah. Dia akan akan memutar balik pertanyaan yang kadang tidak disadari oleh pemakalah. Jawaban yang diberikan pemakalah sudah benar, akan tetapi pemakalah akan dibuatnya ragu dengan jawabannya. Sehingga pemakalah akan bingung dengan jawabannya, antara benar atau salah. Oleh karena itu pemakalah harus jeli dan teliti dengan pertanyaan yang diberikan oleh penanya.
lihat juga: Mahasiswa dan Cinta
Mungkin masih banyak tipe penanya yang lain dan belum disebutkan, akan tetapi ini cukup mewakili. Pada intinya bertanyalah dengan cara yang bijak, karena setiap mahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan yang berbeda-beda. Jangan selalu menganggap bahwa yang ditanya lebih mengetahui dan menyamakan dengan pengetahuan yang dimiliki penanya, karena tidak semua yang ditanya tahu akan jawaban penanya, sesui dengan wawasan dan hasil bacaan yang ditanya. Bisa jadi pertanyaan yang diajuakan adalah pertanyaan yang baru didengarnya, jika seperti ini dia akan kesulitan menjawab. Alangkah baik saling mambantu jika tahu jawabannya, sehingga diskusi lebih terasa sebagai bertukar pikiran dan pengetahuan dengan yang lain. Bertanya boleh akan tapi lihat juga yang ditanya, apakah dia mampu untuk menjawab atau tidak, dan jika tidak jangan salahkan mereka.
Tentu dalam tulisan masih banyak kekurang karena keterbatasan pengetahun penulis. Oleh karena itu diperlukan masukan dan kritikan, agar dapat menyempurnakan tulisan ini.
-ahmadalaspany-
0 comments
berkomentarlah dengan bijak